
KALISTA Gandeng PO Sumber Alam Uji Coba Bus Listrik Rute Jakarta – Yogyakarta
Press Release
Uji Coba antar kota antar provinsi pertama dengan bus listrik dengan jarak rata-rata 541 km, bukti nyata kesiapan ekosistem transportasi berkelanjutan
Jakarta, 24 Juli 2025 – Anggapan bahwa bus listrik belum siap untuk melayani perjalanan jarak jauh masih menjadi tantangan utama dalam transisi menuju transportasi rendah emisi. Namun, bagi KALISTA dan PT Sumber Alam Ekspres (PO Sumber Alam), tantangan ini justru menjadi ajang pembuktian untuk #BuktikanBisa. Kolaborasi keduanya melahirkan uji coba bus listrik pertama di Indonesia untuk rute antar kota antar provinsi (AKAP) dengan jarak rata-rata 541 km, menghubungkan Jakarta dan Yogyakarta, sekaligus membuka jalan baru bagi operator AKAP lain dan pemangku kepentingan transportasi publik untuk mulai menjajaki adopsi kendaraan listrik dirute AKAP.
Menjawab Tantangan dengan Solusi
“Kalau bicara tantangan, justru di situlah kami merasa bisa menguji kekuatan sistem kami, mulai dari perencanaan hingga operasional dan bukan hanya menyediakan kendaraannya saja, tapi juga seluruh ekosistem pendukungnya baik dari infrastruktur, SDM, sistem pemantauan, hingga responsif terhadap potensi kendala di lapangan,” ungkap Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama KALISTA.
KALISTA berkolaborasi dengan PO Sumber Alam, operator AKAP berpengalaman dengan jaringan luas, dalam uji coba bus listrik selama satu bulan penuh. Berangkat dari semangat kolaboratif dan visi bersama untuk menghadirkan transportasi jarak jauh yang efisien dan ramah lingkungan, keduanya bersama-sama menguji ketahanan dan kesiapan bus listrik di medan nyata. KALISTA menyediakan unit dan dukungan teknis secara gratis, sementara Sumber Alam membuka akses rute dan operasional riil. Melalui program satu bulan uji coba ini, KALISTA menunjukkan komitmen membangun kepercayaan pasar terhadap kendaraan listrik, khususnya di segmen AKAP yang selama ini masih ragu terhadap performa EV.
“Awalnya kami cukup skeptis,” aku Anthony Steven Hambali, Direktur Utama PO Sumber Alam. “Tapi setelah menyaksikan langsung bagaimana KALISTA memberikan solusi end-to-end dan melihat secara nyata ketika kendaraan sudah mulai beroperasi, pengisian daya dapat dilakukan tanpa hambatan, dan penumpang tetap nyaman, kami mulai melihat bahwa kendaraan listrik itu bukan sekadar wacana, ini masa depan. Apalagi dari sisi efisiensi energi dan biaya, hasilnya cukup meyakinkan.”
Operasional Realistis, Teknologi yang Siap
Uji coba dimulai dari Pool Sumber Alam di Pondok Ungu menuju Yogyakarta, dengan total jarak tempuh rata-rata 541 km. Skema pengisian daya dirancang agar efisien, dilakukan di dua titik strategis: Rest Area Cikamurang dan Ajibarang, yang dipilih agar bersamaan dengan waktu istirahat makan. Total waktu pengisian di seluruh perjalanan berlangsung hingga 2 kali pengisian daya adalah di bawah 75 menit, dengan waktu tempuh rata-rata kurang dari 14 jam.
Dari sisi pengemudi, bus listrik dinilai lebih nyaman berkat kabin yang senyap dan manuver yang ringan. Sementara penumpang mengapresiasi perjalanan yang minim getaran. Tidak ada satu pun kasus gangguan teknis atau breakdown, dan data operasional mencatat efisiensi energi sebesar 0.63 kWh/km, serta penghematan biaya operasional hingga 54% dibandingkan bus diesel. Emisi juga turun hingga 28%, menjadikan perjalanan ini bukan hanya efisien, tapi juga lebih bersih secara lingkungan.
“Yang menarik, fitur regenerative braking bekerja sangat baik di jalur-jalur menurun seperti Ajibarang,” jelas Albert. “Hal-hal seperti ini sulit dibuktikan hanya lewat simulasi, harus diuji langsung di lapangan.”
Lebih dari Sekadar Unit Kendaraan
Bagi KALISTA, hasil uji coba ini bukan hanya soal performa teknis, tapi juga validasi menyeluruh terhadap kesiapan ekosistem dan solusi end-to-end untuk transisi kendaraan listrik untuk rute antarkota. Dari proses penyesuaian rute, pengelolaan daya, hingga dukungan di lapangan, berbagai pembelajaran penting diperoleh untuk menyempurnakan layanan di masa depan. Tantangan seperti menyesuaikan kebiasaan operasional armada konvensional ke sistem EV menjadi pengalaman krusial yang memperkuat fondasi KALISTA dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan.
Dalam uji coba ini, KALISTA tidak hanya menyediakan bus, tetapi juga sistem monitoring real-time, infrastruktur charging hasil kerja sama dengan PLN dan pengelola rest area, serta dukungan 24/7 dari tim operasional di setiap titik perjalanan. SOP teknis, pelatihan pengemudi, hingga antisipasi potensi masalah, semuanya dihadirkan secara end-to-end.
“Bagi kami, uji coba ini bukan hanya soal unit. Kami ingin membuktikan bahwa ekosistem EV itu bisa berjalan secara end-to-end dan responsif,” lanjut Albert. “Dari pembelajaran lapangan ini, kami tahu tantangan apa yang perlu dijawab di skala lebih besar.”
Bagi PO Sumber Alam, pengalaman ini membuka perspektif baru. “Kami jadi bisa merasakan langsung perbedaan operasional dibandingkan dengan armada diesel konvensional. Yang paling terasa adalah efisiensi, kenyamanan, dan minimnya noise,” jelas Anthony. “Ada proses adaptasi di awal, tentu saja. Tapi itu justru bagian dari transformasi.”
“Melalui uji coba ini, kami bisa menguji seberapa siap sistem kami berjalan secara end-to-end, dari desain rute, efisiensi energi, hingga respons tim operasional saat menghadapi kondisi nyata di lapangan,” ujar Albert.
Saatnya Operator Lain #BuktikanBisa
Keberhasilan uji coba ini menjadi bukti bahwa kendaraan listrik tidak lagi terbatas untuk jarak pendek dalam kota. Dengan perencanaan yang tepat dan dukungan ekosistem yang matang, transportasi antar kota, bahkan untuk rute AKAP dengan rata-rata jarak sejauh 541 km, pun bisa mulai bertransformasi menuju era listrik.
“Kami melihat ini sebagai titik awal. Harapannya, semakin banyak operator AKAP yang bersedia merubah, menguji, dan kemudian mengadopsi solusi ini,” tegas Albert. “Kami siap bermitra, seperti dengan Sumber Alam, untuk membuktikan bahwa sistem EV bisa diandalkan, hari ini, bukan nanti.”
Penutup dari Anthony menegaskan harapan bersama: “Kalau kita ingin transportasi Indonesia lebih maju dan lebih hijau, kita harus mulai ambil langkah. Dan langkah itu tidak harus besar dulu, yang penting berani mencoba.”
————————————————————————————————————————————————————
SEKILAS KALISTA
KALISTA adalah perusahaan fleet-as-a-service (FaaS) yang menyediakan solusi end-to-end dengan penyediaan ekosistem yang komprehensif untuk mempermudah transisi konsumen menuju EV. KALISTA berkomitmen untuk mengakselerasi adopsi dan transisi kendaraan listrik komersial dan menciptakan ekosistem mobilitas yang berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut seputar KALISTA, silakan untuk mengunjungi www.kalista.co.id
INFORMASI LEBIH LANJUT:
Maura Aniasa Rinjani – Marketing Manager, PT Kalista Soter Hastia www.kalista.co.id;